Teknologi mobil yang berjalan secara otomatis tanpa sopir hasil pengembangan Google memang tidak akan tersedia dalam waktu dekat. Akan tetapi, perusahaan internet itu sudah mulai menguji mobil tersebut di jalan raya, dan tampaknya membuat pengguna jalan raya lain merasa nyaman.
Uji coba mobil tanpa sopir ini dilakukan Google di jalan
raya sekitar Mountain View, California, Amerika Serikat (AS), dan
mengundang sejumlah jurnalis setempat, Selasa (13/5/2014).
Selama
30 menit, mobil tersebut berjalan secara otomatis dan mampu menavigasi
secara aman di jalan raya yang juga digunakan oleh pengendara sepeda dan
pejalan kaki. Mobil itu juga mampu mematuhi rambu lalu lintas.
"Masyarakat
perlu memahami bahwa mobil tanpa sopir ini bukan sesuatu yang perlu
ditakuti, tapi sesuatu yang dibutuhkan dan dirangkul pada masa depan,"
kata Ron Medford yang menjabat sebagai direktur keselamatan diri di
Google.
Orang yang duduk di dalam mobil Google beberapa kali
melambaikan tangannya ke atas untuk membuktikan ke jurnalis dan
masyarakat bahwa mobil ini berjalan otomatis.
Menurut laporan Alexei Oreskovic dari Reuters,
perjalanan dengan mobil tanpa sopir ini terasa seperti menaiki taksi.
Laju kecepatannya normal, dengan kemampuan mempertahankan jarak dari
kendaraan yang ada di depan dan sekitarnya.
Mobil akan melambat
setiap kali menemukan lampu lalu lintas. Bahkan mobil itu dapat
mendeteksi lampu lalu lintas yang dipasang dengan sudut aneh, misalnya
posisi serong dari pandangan pengemudi.
Diakui oleh jurnalis Reuters, bahwa untuk berpindah jalur terkadang laju mobil terasa lebih tajam dari mobil dengan sopir pada umumnya.
Para karyawan Google di kursi sopir tidak pernah mengambil alih kemudi, kecuali saat mobil baru mulai dijalankan ataupun parkir.
Kepala
proyek mobil tanpa sopir di Google, Chris Urmson, mengklaim, teknologi
mobil ini tidak mengenal kantuk dan dapat bereaksi lebih cepat terhadap
situasi yang tak terduga.
Purwarupa mobil tanpa sopir yang
digunakan kali ini adalah mobil merek Lexus RX 450h yang telah
dimodifikasi oleh Google. Selain global positioning system
(GPS), mereka menambahkan sejumlah sensor yang berputar 10 kali per
detik untuk mengumpulkan pemandangan 360 derajat di lingkungan sekitar
mobil.
Mobil ini merupakan proyek rahasia Google X yang
dikembangkan dalam lima tahun terakhir. Dua pendiri Google, Larry Page
dan Sergey Brin, berharap teknologi ini bisa mengurangi kecelakaan dan
kematian di jalan raya.
Brin menargetkan teknologi mobil tanpa sopir buatan Google akan tersedia pada 2017.
Kendati
demikian, masih ada kekhawatiran di tengah masyarakat atas teknologi
tersebut. Di Amerika Serikat, belum ada regulasi yang mengatur
penggunaan mobil tanpa sopir di jalan raya.
Proyek-proyek
ambisius Google belakangan ini mengundang sejumlah kontroversi. Kacamata
pintar Google Glass, contohnya, yang memakai layar seukuran perangko di
bingkainya dan mampu merekam video, telah menimbulkan kekhawatiran
pelanggaran privasi.
Pengguna Google Glass yang mengemudikan
kendaraan juga sempat ditilang di San Diego, California, AS. Polisi lalu
lintas menilai perangkat tersebut sebagai monitor yang menghalangi
pandangan dan bisa mengganggu konsentrasi pengemudi dan menganggu
kenyamanan pengguna jalan raya lainnya.
sumber : http://tekno.kompas.com

Post a Comment