1. Konsep
Proses Pada Sistem Operasi Linux
Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Setiap kali
menggunakan utilitas sistem atau program aplikasi dari shell, satu atau lebih
proses child akan dibuat oleh shell sesuai perintah
yang diberikan. Setiap kali instruksi diberikan pada Linux shell, maka kernel
akan menciptakan sebuah proses-id. Proses ini disebut juga
dengan terminilogy Unix sebagai sebuah Job. Proses Id (PID)
dimulai dari 0, yaitu prosesINIT, kemudian diikuti oleh proses
berikutnya (terdaftar pada /etc/inittab).
Ada 3 tipe proses, antara lain :
·
Foreground
Proses yang diciptakan oleh pemakai pada terlinal
(interaktif, dialog).
·
Batch
Proses yang dikumpulkan dan dijalankan secara sekuensial
(satu persatu). Proses Batch tidak diasosiasikan (berinteraksi) dengan
terminal.
·
Daemon
Proses yang menunggu permintaan (request) dari proses
lainnya dan menjalankan tugas sesuai dengan permintaan tersebut. Bila tidak ada
request, maka program ini akan berada dalam kondisi idle dan
tidak menggunakan waktu hitung CPU. Umumnya nama proses daemon di Unix
berakhiran d, misalnya inetd, named, popd,
dll.
2. Sinyal
Proses dapat mengirim dan menerima sinyal dari dan ke proses
lainnya. Proses mengirim sinyal melalui instruksi kill dengan format
kill [-nomor sinyal] PID
Nomor sinyal 1 sampai dengan maksimum nomor sinyal yang
didefinisikan system. Dan standar nomor sinyal yang terpenting adalah :
3. Mengirim
Sinyal
Mengirim sinyal adalah satu alat komunikasi antar proses,
yaitu memberitahukan proses yang sedang berjalan bahwa ada sesuatu yang harus
dikendalikan. Berdasarkan sinyal yang dikirim ini proses dapat bereaksi dan
administrator/programmer dapat menentukan reaksi tersebut. Mengirim sinyal
menggunakan instruksi
kill [-nomor sinyal] PID
Sebelum mengirim sinyal PID proses yang akan dikirim harus
diketahui terlebih dahulu.
4. Mengontrol
Proses Pada Shell
Shell menyediakan fasilitas job control yang
memungkinkan mengontrol beberapa job atau proses yang sedang berjalan pada
waktu yang sama. Misalnya bila melakukan pengeditan file teks dan ingin
melakukan interrupt pengeditan untuk mengerjakan hal lainnya. Bila selesai,
dapat kembali (switch) ke editor dan melakukan pengeditan file teks
kembali.
Job bekerja pada foreground atau background.
pada foreground hanya diperuntukan untuk satu job pada satu
waktu. Job pada foreground akan mengontrol shell - menerima
input dari keyboard dan mengirim output ke layar. Job pada background tidak
menerima input dari terminal, biasanya berjalan tanpa memerlukan interaksi.
Job pada foreground kemungkinan dihentikan
sementara (suspend), dengan menekan ctrl + Z. Job
yang dihentikan sementara dapat dijalankan kembali pada foreground atau background sesuai
keperluan dengan menekan fg atau bg.
Sebagai catatan, menghentikan job sementara sangat berbeda dengan melakukan
interrupt job (biasanya menggunakan ctrl + C), dimana job
yang diinterrupt akan dimatikan secara permanen dan tidak dapat dijalankan
lagi.
5. Mengontrol
Proses Lain
Perintah ps dapat digunakan untuk
menunjukkan semua proses yang sedang berjalan pada mesin (bukan hanya proses
pada shell saat ini) dengan format :
ps -fae
atau
ps -aux
Beberapa versi Unix mempunyai utilitas sistem yang
disebut top yang menyediakan cara interaktif untuk
memonitor aktifitas sistem. Statistik secara detail dengan proses yang berjalan
ditampilkan dan secara terus-menerus di-refresh. Proses ditampilkan
secara terurut dari utilitas CPU. Kunci yang berguna padatop adalah
s -
set update frequency u - display proses dari satu
user k - kill proses (dengan PID) q -
quit
Utilitas untuk melakukan pengontrolan proses dapat ditemukan
pada sistem Unix adalah perintahkillall.
Perintah ini akan menghentikan proses sesuai PID atau job number proses.



Post a Comment